Ngawi, Newsindonesia - Dalam workshop “Pembelajaran Bermakna Berbasis Deep Learning” di SMPIT Harapan Umat Ngawi, Senin (29/9), narasumber Rofiq Ali Muhsin menegaskan pentingnya Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi dunia pendidikan.
Menurutnya, nilai TKA kini tidak hanya menjadi salah satu syarat masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi, tetapi juga bisa menjadi tolok ukur kualitas sekolah.
“Nilai TKA bisa menunjukkan daya saing siswa di tingkat nasional. Dari sana kita juga bisa melihat sejauh mana kualitas sebuah sekolah dibanding sekolah lain,” ujar Rofiq dalam paparannya.
Sebagai pemerhati pendidikan, Rofiq dikenal dengan gagasan-gagasan yang inovatif yang selalu mendorong lahirnya pembelajaran positif, kreatif, serta membangun.
Ia aktif sebagai peneliti utama di Insan Cendekia Institut Indonesia, sekaligus Sekjen Forum Guru Indonesia (FGI), dan mengajar di SMKN 1 Geger, Madiun.
Acara tersebut digelar SMPIT Harapan umat dengan menggandeng Penerbit Erlangga. Bertujuan mendampingi guru melakukan persiapan menghadapi TKA yang akan digelar bulan November2025.
Dari acara ini diharapkan guru lebih mempunyai bekal pengetahuan dan kemampuan yang baik membantu murid menghadapi Pelaksanaan TKA 2025. (Dik_ar)
0 Komentar